Beruntung pengemudi bisa segera mengendalikan laju Toyota Avanza dan berhenti tepat sebelum menabrak pembatas jalan tol.
Bicara soal aquaplaning, sebetulnya ada empat langkah mudah yang bisa sobat GridOto terapkan untuk mengantisipasinya nih.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menjelaskan langkah yang paling mudah yakni mengecek tekanan angin pada ban.
Tekanan angin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan, bikin tapak ban mendapatkan traksi maksimal.
"Langkah kedua yakni memperhatikan kondisi tapak ban, jangan sampai botak," katanya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Tapak ban yang sudah botak jelas membuat mobil yang dikendarai lebih mudah tergelincir saat dipakai di tengah hujan atau melewati jalanan yang basah.
Selain itu, dinding ban juga jangan sampai luput buat dicek sebelum berkendara.
Mengingat dinding ban yang sudah berumur berpotensi untuk sobek atau benjol.
Jika dinding ban diketahui alami kerusakan, pengemudi harus melakukan pergantian ban terlebih dahulu.
Baca Juga: Aquaplaning Jadi Salah Satu Penyebab Kecelakaan di Musim Hujan, Begini Cara Mengantisipasinya
Terakhir, jangan lupa untuk selalu cek kondisi velg sudah seimbang atau belum.
Kalau posisi velg-nya tidak seimbang, disarankan untuk melakukan spooring dan balancing terlebih dulu.
"Kalau ban dalam kondisi prima, kemudian kecepatan tetap dijaga saat berkendara di tengah hujan dan berhati-hati, aquaplaning jelas bisa diminimalisir," pungkasnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)