Tol Manado-Bitung Sudah Tersambung Sepenuhnya, Tapi Masih Ada Hal-hal yang Kudu Diperhatikan Jasamarga

Ruditya Yogi Wardana - Senin, 28 Februari 2022 | 08:30 WIB

Jalan tol Manado-Bitung ruas Danowudu-Bitung. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Jalan tol pertama di Sulawesi Utara yakni Manado-Bitung akhirnya terhubung sepenuhnya.

Soalnya, ruas tol Danowudu-Bitung yang melengkapi ruas Manado-Danowudu sudah selesai dikerjakan dan diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (25/02/2022).

Jelas dengan terhubungnya seluruh ruas tol Manado Bitung, mobilitas transportasi maupun logistik jadi semakin mudah.

Bahkan hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI), Ramlah Irfan yang mengaku bersyukur ruas tol Manado-Bitung sudah terhubung sepenuhnya.

Dengan begitu, kendaraan yang bertonase besar bisa menggunakan akses jalan tol agar bisa menghemat waktu tempuh.

"Tapi pertanyaannya, apakah pengusaha sudah siap? Karena ada tambahan biaya buat logistik nantinya," katanya, dikutip dari Tribunmanado.co.id, Jumat (25/02/2022).

Terlebih, lokasi jalan tol Manado-Bitung tidak juga jauh dengan gudang dan kawasan lain yang ada di Kabupaten Minahasa Utara.

Kendati demikian, ia meyakini kalau pengusaha baik transportasi maupun logistik bakal berpikir dua kali buat lewat tol.

Mengingat para pengusaha juga harus memikirkan sisi kenyamanan dan keselamatan para pengemudi aramdanya dan pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Ruas Tol Danowudu-Bitung Diresmikan Presiden Jokowi, Jalan Tol Pertama di Sulawesi Utara Akhirnya Tersambung Penuh

Baca Juga: Puncak Arus Balik Libur Isra Mikraj 2022 Diprediksi Besok, Jasa Marga Imbau Pengguna Jalan Tol Atur Waktu Perjalanan

Tak cuma sampai situ, tarif tol juga harus diperhatikan oleh para pengusaha transportasi maupun logistik kalau mau armadanya dialihkan untuk lewat jalan tol.

Untuk itu, Ramlan pun mengusulkan agar ada insentif khusus untuk para pengusaha transportasi jika ingin lewat tol Manado-Bitung.

Apalagi jika tarif tolnya naik jelas akan berpengaruh pada tarif tiket para penumpang.

"Kami mendorong Jasamarga agar mengkaji kembali tarif untuk angkutan yang bertonase besar," ungkapnya.

Selain masalah transportasi dan logistik, ia juga berharap agar masalah pembebasan lahan terdampak tol bisa segera diselesaikan.

Pasalnya ada masyarakat di Pateten III, Kakenturan, Bitung yang masih protes terkait proses pembebasan lahan yang belum tuntas sampai sekarang.

"Agar kiranya diselesaikan dalam waktu dekat, karena kalau masalahnya mencuat dikhawatirkan akan memalukan bagi Jasamarga," tutur Ramlan.

Terkait rincian masalahnya, para warga mengeluhkan terkait uuang ganti rugi lahan yang belum diterima oleh beberapa pemilik lahan.

Ditambah adanya fasilitas tol yang belum lengkap juga menambah daftar masalah di tol Manado-Bitung ruas Danowudu-Bitung.

"Semoga saja nanti fasilitas khusus di ruas tol Danowudu-Bitung bisa disesuaikan denggan standar yang sudah ditetapkan," pungkas Ramlan.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Peresmian Tol Manado Bitung oleh Presiden Jokowi, Legislator Ramlan Ifran Harap Masalah Diselesaikan.