Tak cuma sampai situ, tarif tol juga harus diperhatikan oleh para pengusaha transportasi maupun logistik kalau mau armadanya dialihkan untuk lewat jalan tol.
Untuk itu, Ramlan pun mengusulkan agar ada insentif khusus untuk para pengusaha transportasi jika ingin lewat tol Manado-Bitung.
Apalagi jika tarif tolnya naik jelas akan berpengaruh pada tarif tiket para penumpang.
"Kami mendorong Jasamarga agar mengkaji kembali tarif untuk angkutan yang bertonase besar," ungkapnya.
Selain masalah transportasi dan logistik, ia juga berharap agar masalah pembebasan lahan terdampak tol bisa segera diselesaikan.
Pasalnya ada masyarakat di Pateten III, Kakenturan, Bitung yang masih protes terkait proses pembebasan lahan yang belum tuntas sampai sekarang.
"Agar kiranya diselesaikan dalam waktu dekat, karena kalau masalahnya mencuat dikhawatirkan akan memalukan bagi Jasamarga," tutur Ramlan.
Terkait rincian masalahnya, para warga mengeluhkan terkait uuang ganti rugi lahan yang belum diterima oleh beberapa pemilik lahan.
Ditambah adanya fasilitas tol yang belum lengkap juga menambah daftar masalah di tol Manado-Bitung ruas Danowudu-Bitung.
"Semoga saja nanti fasilitas khusus di ruas tol Danowudu-Bitung bisa disesuaikan denggan standar yang sudah ditetapkan," pungkas Ramlan.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Peresmian Tol Manado Bitung oleh Presiden Jokowi, Legislator Ramlan Ifran Harap Masalah Diselesaikan.