GridOto.com - Jika ingin punya pelat nomor cantik pasti ada biaya tambahan untuk memesannya.
Tak cuma di Indonesia, tren punya pelat nomor suka-suka ini juga terjadi di mancanegara.
Bedanya, di sana biaya pembuatan pelat nomor cantik itu bisa berkali-kali lipat harga kendaraannya.
Tapi kalau 'Sultan' sih tentu saja hal itu bukan masalah, karena menyangkut kebanggaan dan penunjuk status sosial pemiliknya.
Oh iya di beberapa negara, pelat nomor juga bisa dimiliki secara pribadi.
Artinya, misalnya kita ganti mobil baru maa kita tetap bisa pakai pelat nomor lama kita, dengan meregitrasi ulang dulu tentunya.
Bicara pelat nomor yang dari tadi dibilang mahal, berikut ini adalah lima mobil dengan pelat nomor termahal yang pernah ada:
M1
Baca Juga: Bolehkah Mobil dengan Pelat Nomor RF Pakai Strobo dan Sirene ? Ini Kata Polisi
Pemiliknya adalah Mike McCoomb, dulu ia membeli pelat nomor "M1" pada tahun 2006 untuk dijadikan hadiah ulang tahun bagi putranya yang saat itu masih berumur 6 tahun.
Harga pelat nomor tersebut adalah 373.000 Euro, atau setara dengan Rp 6,39 miliar dengan kurs 1 Euro = Rp 17.144.
Sebelumnya, nomor ini terpasang di sebuah mobil antik Darracq lansiran tahun 1903 milik seseorang yang tinggal di kawasan Tatton Park, Inggris.
Uniknya, sang mantan pemilik pelat nomor M1 tersebut hanya menjual hak penggunaan pelat nomor.
Hal ini berarti pelat nomor orisinalnya akan tetap terpasang pada mobil antik lansiran Darracq tadi.
1D
Pelat nomor ini terpasang di sebuah Rolls-Royce milik seorang bernama Nabil Bishara.
Ia adalah pengusaha Lebanon yang tinggal di London, Inggris.
Pelat nomor ini punya harga 398.000 Euro atau setara Rp 6,82 miliar.
Kombinasi antara satu angka dan satu huruf di pelat nomor tersebutlah yang membuat harganya menjadi sangat mahal.
Dan siapa sangka, Nabil rela membayar pelat nomor seperti ini hanya agar istrinya mau untuk menaiki Rolls Royce tersebut.
Romantis kan?
Baca Juga: Korlantas Sebut Pelat Putih Tidak Diwajibkan Diganti Jika TNKB Lama Masih Berlaku
F1
Pelat nomor ini dimiliki Afzal Khan pada tahun 2008.
Pelat nomor ini juga pernah menempel di mobil mewah miliknya yang lain seperti Bugati Veyron, Mercedes-Benz SLR McLaren, dan Bugatti Supersport.
Afzal Kahn sendiri merupakan bos dari rumah modifikasi asal Inggris bernama Khan Design, yang tak hanya kolektor mobil eksotik tapi juga pelat nomor cantik tentunya.
Saat itu ia membeli pelat nomor ini seharga 440.000 Pound Sterling atau setara Rp 8,32 miliar, dengan kurs 1 Pound Sterling = Rp 18.914.
Istimewanya, di tahun 2018 Afzal Khan menjual pelat nomor itu seharga setara Rp 240 miliar
Itu belum termasuk pajak yang bila ditotal kira-kira bisa tembus hingga Rp 288 miliar.
5
Pelat nomor dengan satu digit ini merupakan milik Talal Ali Mohammad Khouri, pengusaha dagang dan anggota dewan dari Kamar Dagang Abu Dabhi.
Talal membayar 25 juta Dirham atau setara sekitar Rp 90 miliar (Kurs 1 Dirham = 3.854) untuk nomor tersebut pada lelang malam amal di Emirates Palace Hotel tahun 2017.
Selain memenangkan angka “5”, ia juga memenangkan lelang untuk angka “7”.
Lelang amal tersebut diikuti oleh 100 orang kaya di Abu Dhabi dan berhasil mengumpulkan dana setidaknya hingga Rp 650 miliar.
Uang hasil lelang tersebut kemudian mereka sumbangkan ke badan amal yang merehabilitasi rang-orang yang terluka dalam kecelakaan lalu lintas.
250
Jual beli pelat nomor “250” diadakan oleh rumah lelang DVLA pada ulang tahun mereka yang ke-25 di Inggris pada tahun 2014.
Dibuka pada harga awal 50 ribu Poundsterling, akhirnya pelat nomor “25 0” tersebut laku di angka 518 ribu Poundsterling atau kira-kira setara Rp 97 miliar.
Pembelinya adalah John Collins, seorang kolektor mobil dan pemilik Talacrest, sebuah dealer Ferrari di Ascot, Berkshire, London.
1
Inilah pelat nomor termahal saat ini, karena setidaknya setara dengan Rp 213 miliar.
Pelat nomor ini dibeli oleh Saeed Abdek Ghaffar Khouri, seorang warga Abu Dhabi pada tahun 2008.
Dikutip dari Catawiki.com, Saeed Abdek membeli nomor ini karena ia percaya bahwa nomor satu adalah yang terbaik.
Tinggal di pesisir Persia yang jarang kendaraan umum tentu saja membuat kendaraan pribadi menjadi sumber kebanggaan dan status sosial.
Makanya jangan heran kalau Saeed Abdek sampai bela-belain beli pelat nomor semahal itu.