Yang Punya Asli Sultan, Inilah Deretan Pelat Nomor Termahal di Dunia, yang Termurah Tembus Rp 6 M

Dida Argadea - Minggu, 27 Februari 2022 | 18:45 WIB

Saeed Abdek Ghaffar Khouri (paling kanan), pemilik pelat nomor (Dida Argadea - )

Istimewanya, di tahun 2018 Afzal Khan menjual pelat nomor itu seharga setara Rp 240 miliar

Itu belum termasuk pajak yang bila ditotal kira-kira bisa tembus hingga  Rp 288 miliar.

5

Angelplates.com
Talal Ali Mohammad Khouri (paling kanan), saat memenangkan lelang pelat nomor

Pelat nomor dengan satu digit ini merupakan milik Talal Ali Mohammad Khouri, pengusaha dagang dan anggota dewan dari Kamar Dagang Abu Dabhi.

Talal membayar 25 juta Dirham atau setara sekitar Rp 90 miliar (Kurs 1 Dirham = 3.854) untuk nomor tersebut pada lelang malam amal di Emirates Palace Hotel tahun 2017.

Selain memenangkan angka “5”, ia juga memenangkan lelang untuk angka “7”.

Lelang amal tersebut diikuti oleh 100 orang kaya di Abu Dhabi dan berhasil mengumpulkan dana setidaknya hingga Rp 650 miliar.

Uang hasil lelang tersebut kemudian mereka sumbangkan ke badan amal yang merehabilitasi rang-orang yang terluka dalam kecelakaan lalu lintas.

250

Angelplates.com
John Collins, pemilik pelat nomor

Jual beli pelat nomor “250” diadakan oleh rumah lelang DVLA pada ulang tahun mereka yang ke-25 di Inggris pada tahun 2014.

Dibuka pada harga awal 50 ribu Poundsterling, akhirnya pelat nomor “25 0” tersebut laku di angka 518 ribu Poundsterling atau kira-kira setara Rp 97 miliar.

Pembelinya adalah John Collins, seorang kolektor mobil dan pemilik Talacrest, sebuah dealer Ferrari di Ascot, Berkshire, London.

1

Angelplates.com
Saeed Abdek Ghaffar Khouri (paling kanan), pemilik pelat nomor

 Inilah pelat nomor termahal saat ini, karena setidaknya setara dengan Rp 213 miliar.

Pelat nomor ini dibeli oleh Saeed Abdek Ghaffar Khouri, seorang warga Abu Dhabi pada tahun 2008.

Dikutip dari Catawiki.com, Saeed Abdek membeli nomor ini karena ia percaya bahwa nomor satu adalah yang terbaik.

Angelplates.com
Rolls-Royce berpelat nomor

Tinggal di pesisir Persia yang jarang kendaraan umum tentu saja membuat kendaraan pribadi menjadi sumber kebanggaan dan status sosial.

Makanya jangan heran kalau Saeed Abdek sampai bela-belain beli pelat nomor semahal itu.