“(Dalam waktu dekat atau tidak) juga kami masih belum bisa infokan, jadi tunggu saja ya,” tandasnya.
Dibandingkan sang ‘kembaran’ yaitu Mitsubishi Xpander yang sudah mendapatkan penyegaran tahun lalu, Nissan Livina generasi kedua masih belum berubah sejak pertama diperkenalkan pada 2019 silam.
Setelah penyegaran, harga tipe termurah Mitsubishi Xpander pun melonjak dari Rp 237,9 juta menjadi Rp 249,93 juta.
Sehingga membuat varian paling terjangkaunya yaitu GLS M jadi satu-satunya tipe Xpander yang mendapatkan diskon PPnBM 2022.
Melihat fakta bahwa Nissan Livina memiliki harga yang sedikit lebih mahal ketimbang Mitsubishi Xpander dalam generasi yang sama, alasan Julian pun jadi lebih masuk akal.
Buktinya, Nissan Livina tipe terbawah yaitu EL MT dibanderol Rp 238,8 juta sementara Mitsubishi Xpander tipe terbawah dalam generasi yang sama dibanderol Rp 237,9 juta.
Asumsikan perbedaan Rp 900 ribu tersebut juga terjadi di Nissan Livina facelift nanti, maka harga termurahnya akan menjadi Rp 250,83 juta.
Walhasil, tipe termurah Nissan Livina facelift pun tidak akan bisa mendapatkan diskon PPnBM 2022 karena melebihi batasan Rp 250 juta.
Itu kalau Nissan mendasari Livina facelift dengan Mitsubishi Xpander facelift yang diluncurkan pada November 2021 silam.
Karena dalam beberapa waktu terakhir, dirumorkan bahwa Mitsubishi tengah bersiap ‘menelurkan’ Xpander hybrid di Indonesia tahun ini.
Mengingat Nissan menjadi salah satu pabrikan yang cukup agresif soal elektrifikasi di Indonesia, bukan tidak mungkin kalau Livina terbaru akan ‘melangkahi’ tahap facelift seperti Xpander dan langsung menuju varian hybrid.
Tapi lagi-lagi, semua masih sebatas spekulasi ya.