“Livina masih mencatatkan penjualan terbanyak, disusul Kicks e-Power serta Magnite dan Serena yang imbang di tempat ketiga,” kata Julian.
Dia mengatakan, pihaknya tidak memungkiri bahwa hilangnya diskon PPnBM untuk Nissan Livina akan berdampak terhadap penjualan.
“Hal itu pasti menjadi tantangan tersendiri, tapi kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen,” ujar Julian.
“Salah satunya lewat program yang akan kami luncurkan, tapi untuk detailnya mohon bersabar dulu ya,” tutupnya.
Sebagai informasi, ada sedikit perubahan syarat dan ketentuan untuk dua segmen mobil yang boleh mendapatkan diskon PPnBM DTP 2022.
Segmen pertama yang memperoleh diskon PPnBM 2022 adalah low cost green car (LCGC) dengan harga di bawah Rp 200 juta.
Sementara yang kedua adalah mobil berpenggerak 4x2 dengan kubikasi mesin maksimal 1.500 cc dan rentang harga Rp 200-250 juta.
Keduanya juga harus memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 80 persen.
Khusus untuk LCGC, diskon PPnBM 2022 sendiri akan kembali berlangsung selama tiga periode.
Yaitu pada Januari-Maret dengan besaran diskon 100 persen, April–Juni dengan besaran diskon 66,66 persen, dan Juli-September dengan besaran diskon 33,33 persen.
Sementara mobil berkubikasi maksimal 1.500 cc, diskon PPnBM DTP 2022 hanya berlaku selama periode pertama saja yaitu Januari-Maret dengan diskon 50 persen.