Baca Juga: Hasil Tes F1 Barcelona Hari Pertama – George Russell Kalahkan Lewis Hamilton, Lando Norris Tercepat
Ada beberapa kota di luar Eropa yang membayar lebih mahal, misalnya Baku di Azerbaijan yang harus mengeluarkan commitment fee hingga 60 juta dolar AS (Rp 861 miliar).
Commitment fee belum termasuk biaya untuk penyelenggaraan. Bila ditambah dengan biaya penyelengaraan tentunya akan berbeda-beda di tiap negara.
Sebagai negara yang bertetangga dan masih satu kawasan dengan Singapura, mungkin tak ada salahnya kita mengintip banyaknya uang yang digelontorkan Negeri Singa itu setiap pementasan F1 di sana.
Singapura mulai menghelat F1 sejak 2008. Balapan rutin digelar setiap tahun hingga 2019 sebelum datangnya pandemi.
Dikutip dari Straitstimes.com, biaya penyelenggaraan F1 di Singapura setiap tahunnya mencapai 135 juta dolar AS atau Rp 1,9 triliun.
Angka tersebut hampir mencapai setengah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTB.
APBD NTB 2022 yang disahkan pada Desember 2021 nilainya Rp 5,39 triliun.
Waduh, kira-kira Indonesia bisa jadi tuan rumah F1 enggak ya sob?
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul "Biaya Hampir Separuh dari APBD NTB Jika Formula 1 Berlangsung di Sirkuit Mandalika"