Realisasi Wacana Proyek Tol Demak-Tuban Butuh Waktu Lama, Tapi Dijamin Bikin Mobilitas Makin Mudah

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 22 Februari 2022 | 20:05 WIB

Ilustrasi Jalan Tol (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Wacana proyek jalan tol yang menghubungkan Demak, Jawa Tengah dan Tuban, Jawa Timur sudah bukan lagi rahasia lagi.

Terlebih beberapa pemeritah daerah sampai berlomba-lomba untuk mengajukan adanya exit tol Demak-Tuban di wilayahnya.

Wajar saja hal ini terjadi, mengingat kehadiran Jalan Tol Demak-Tuban bisa jadi pendongkrak ekonomi bagi wilayah yang dilewatinya.

Tak cuma itu, mobilitas masyarakat juga bisa semakin mudah jika exit tol bisa dibangun di wilayah-wilayah tertentu.

Tim Konsultan Lingkungan Hidup Proyek Tol Demak-Tuban, Fauziah Hernarawati menuturkan, adanya exit tol di sejumlah wilayah nantinya jelas bisa membantu masyarakat menghemat biaya transportasi.

"Kalau ada exit tol masyarakat bisa lebih cepat keluar masuk tol sehingga arus lalu lintas lebih lancar, serta menghemat waktu, bahan bakar dan lain-lainnya," jelas Fauziah dikutip dari Tribunjateng.com, Senin (21/02/2022).

Selain exit tol, pemerintah daerah juga punya hak untuk mengusulkan adanya rest area di wilayahnya.

Tujuannya tidak lain adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilewati Tol Demak-Tuban.

"Masyarakat yang punya potensi unggul bisa jualan atau buka toko di rest area, sehingga pengendara yang mampir bisa membelinya," lanjut Fauziah.

Baca Juga: Gak Mau Kalah dari Demak, Pemkab Kudus Usulkan Ada Exit Tol di Wilayahnya Pada Proyek Jalan Tol Demak-Tuban

Baca Juga: Ada 39 Desa di Pati yang Diprediksi Terdampak Proyek Tol Demak-Tuban, Berikut Rinciannya

Terlepas dari ini semua, Fauziah menyebutkan kalau perealisasian proyek tol Demak-Tuban masih perlu waktu yang cukup panjang.

Mengingat masih ada studi kelayakan, studi Larap (Land acquisition and resettlement action plan), pembebasan lahan, studi Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) hingga akhirnya pembangunan bisa dilakukan.

"Studi Amdal biasanya memakan waktu sampai delapan bulan," katanya.

Untuk sekarang, ia dan timnya baru bisa menerima usulan dari berbagai pihak agar bisa menetapkan desain tol Demak-Tuban.

Caranya dengan mengkaji masukan-masukan yang didapat dari konsultasi publik yang sudah dilakukan, kemudian menetapkan gambaran rute Tol Demak-Tuban agar pembebasan lahan bisa direncanakan sedemikian rupa.

Dengan begitu, desain yang dibuat nantinya bersifat final dan tidak perlu diubah-ubah lagi.

"Kalau turun kan nanti ke masyarakat yang benar-benar terkena lahannya, sehingga rutenya harus pasti," imbuh Fauziah.

Fauziah juga mengungkapkan, permintaan pembangunan exit tol dan rest area dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus masih perlu dikaji oleh tim teknis.

Nantinya tim teknis yang menentukan, apakah usulan dari Pemkab Kudus bisa direalisasikan atau tidak.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Update Rencana Proyek Tol Demak-Tuban, Masih Studi Kelayakan.