Yaitu komitmen untuk memastikan sekitar satu dari empat rekrutan baru ke tim pada akhir tahun 2025 berasal dari latar belakang yang kurang terwakili.
Sementara Mercedes telah berkomitmen untuk menjadikan hitam sebagai warna tim resmi, meskipun telah kembali meluncurkan livery silver untuk mengenali identitas mereka.
"Warna hitam adalah maksud yang jelas dan demonstrasi yang jelas dari misi kami untuk menjadi tim yang lebih beragam dan inklusif," kata Toto Wolff kepada wartawan, dikutip GridOto.com dari planetf1.com.
“Itu telah menjadi bagian dari DNA kami, tetapi warna perak dari Silver Arrows adalah DNA kami. Ini adalah sejarah kita,” imbuhnya.
“Sebagai sebuah tim, kami telah berkembang dari Silver Arrows menjadi tim yang lebih beragam dan inklusif secara perlahan dan oleh karena itu warna kami ke depan adalah perak dan hitam,” ungkap pria berkebangsaan Austria ini.
Baca Juga: Aturan Kompon Ban Q2 Resmi Dihilangkan Mulai F1 2022, Pembalap Kini Bebas Memilih
Toto Wolff menjelaskan, dorongan Mercedes untuk keragaman karena ia sangat yakin memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berbagai latar belakang adalah kunci untuk menciptakan kelompok personel yang sekuat mungkin.
“Ini tentang merekrut orang-orang terbaik tanpa memandang etnis, jenis kelamin, agama, dan orientasi seksual,” sebutnya.
“Pekerjaan kami menginspirasi orang-orang yang mungkin berpikir bahwa karier di bidang teknik, teknologi, atau motorsport bukan untuk mereka akan memperluas kumpulan bakat yang kami miliki. Tenaga kerja yang beragam mendorong kinerja,” bebernya.
Mercedes melakukan shakedown mobil W13 di sirkuit Silverstone, Inggris setelah acara peluncuran mereka pada 18 Februari lalu.
Baca Juga: Akhirnya Lewis Hamilton Kembali Balapan Setelah Michael Massi Dicopot dari Jabatan Race Director F1