Bentuk lampunya agak mengotak dengan dimensi yang cukup mungil, dengan aksen krom di sekelilingnya.
Sayangnya sumber pencahayaannya masih mengandalkan bohlam konvensional, termasuk lampu seinnya.
Untungnya ia dilengkapi DRL tipis di bagian pertemuan antara tameng depan dengan sayap sampin sisi atas.
Stoplamp-nya juga sudah pakai lampu LED, lumayan modern lah, daripada tidak ada LED sama sekali.
Panel instrumen sudah full digital, serta soket pengisi daya juga sudah disematkan di Cuxi.
Kalau bicara mesin, jelas ia masih di bawah Fazzio karena ia memang lahir duluan.
Yamaha Cuxy dibekali mesin SOHC berkapasitas 115 cc, berpendingin udara, injeksi, seperti yang dipakai Mio J juga Mio GT.
Yamaha Cuxi sendiri tidak pernah mengaspal di Indonesia, melainkan di Taiwan.