Adanya 'moncong' yang lebih panjang juga berguna untuk perlindungan di bagian rahang biker supaya aman selain dari segi sirkulasi udara.
Selain moncong, helm yang biasa dipakai buat trabas jalan berlumpur ini menggunakan goggle alias kacamata khusus.
Mungkin sobat GridOto ada yang bertanya, apa bedanya dengan helm supermoto, kan bentuknya juga mirip?
Fungsinya sama-sama untuk berkendara di medan yang sulit, tapi helm trail memiliki goggle sedangkan helm supermoto masih menggunakan visor sebagai pelindung mata.
Goggle sendiri lebih mudah dalam penggunaannya karena pemasangan dan pelepasannya tidak menggunakan baut atau pengait seperti visor, melainkan menggunakan tali.
Kebayangkan kalau di medan berlumpur kamu pakai helm biasa yang bervisor, pasti bakal repot banget bersihinnya harus buka helm dulu, lalu lepas visor, bersihkan, pasang visor lagi, baru jalan lagi.
Gak cuma 'paruh' helm, perbedaan antara helm trail dengan helm biasa terdapat pada pet helm (ini bukan 'pet' yang artinya 'hewan peliharaan' dalam bahasa inggris ya).
Pet helm adalah bagian panjang yang seperti topi di bagian atas helm.
Baca Juga: Menghormati Michael Schumacher, Ini Livery Helm Baru George Russell
Banyak anggapan pet atau peak helm motocross fungsinya melindungi kepala dari terpaan sinar matahari.
"Selain itu, peak helm juga berguna untuk melindungi goggle dari cipratan tanah dan kotoran saat riding," jelas Ario Sadewo dari X-Club Jakarta, spesialis riding gear motocross.
Oleh sebab itu pembalap motocross saat berada di belakang pembalap lain, biasanya posisi kepalanya agak menunduk.
"Dengan kepala agak menunduk, otomatis pet helm akan menahan gempuran tanah dari ban belakang motor di depannya," tukas Ario.