Jadi jika ada gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dapat segera ditangani.
“Dengan mengintegrasikan ini, tentunya masing-masing bisa saling mengisi dan turun ke lapangan sesuai dengan kebutuhan atau situasi yang ada,” katanya.
Ia berharap, program tersebut akan terus dikembangkan oleh Polri kedepannya.
Hasilnya nanti agar dapat digunakan sebagai contoh bagi kota dan kabupaten lain di Indonesia.
“Harapan kita terus ditingkatkan agar kita dapat mengevaluasi dengan konsep Smart City yang lain. Kita harapkan Solo Smart City bisa menjadi role model yang kita replikasi untuk dikembangkan di kota dan kabupaten,” tuturnya.