Lantas setelah itu berpindah pengelolaan ke Hosea Sanjaya dengan nama Chery Mobil Indonesia.
Saya bahkan sempat mengetes Chery QQ di awal kehadirannya.
Mobilnya memang tak bisa dibilang istimewa.
Apalagi saat itu musti berhadapan dengan pesaing-pesaing mapan.
Seperti Suzuki Karimun atau bahkan Hyundai Atoz sekalipun.
Pendek kata, Chery QQ tak berkutik.
Selama hidupnya di Tanah Air hanya terjual ratusan unit saja.
Chery sempat menjual model SUV (Tiggo) tapi prestasinya tak lebih baik dari QQ.
Habislah Chery di Indonesia di tahun 2013 sudah tidak menjual satupun mobil.
Jaringan servicenya pun lenyap.