Jika tidak kompatibel, penambahan aditif justru akan memicu dan mempercepat kerusakan oli.
Yus juga menuturkan, penggunaan oil booster memang ada yang membuat mesin terasa lebih enteng, namun muncul pertanyaan lagi di baliknya.
"Pertanyaannya sampai kapan oil booster itu bekerja optimal. Misalkan hanya terasa enteng di 500 km pertama penggunaan, selebihnya oli malah jadi rusak. Kan jadi rugi," tambahnya.
Karena hal itu makanya penggunaan oil booster tidak disarankan oleh ahli.
Ditakutkan aditif yang ditambahkan tidak kompatibel dan malah merusak oli tuh Sob!