Khususnya terkait lokasi sekolah tempat sejumlah anak di kedua wilayah tersebut belajar.
"Ada SMAN 12 di RT03 dan SDN 04 di RT02 ditambah TPS dan juga musala, sehingga kami ingin akses warga dipermudah saja," ujar Amin.
Amin mengaku, pengerjaan jalan tol Serpong-Balaraja sudah berlangsung selama lima bulan lamanya.
Selama ini juga, warga harus rela berkendara selama 30 menit jika ingin ke RT02 maupun RT03.
Soalnya, warga harus melewati jalan memutar dan menyeberangi jembatan dengan total jarak sekitar 3 Km.
"Akses sih enggak kesulitan cuma harus muter ke jembatan yang jaraknya kurang lebih 3 Km," papar Amin.
Amin menyebutkan, protes yang sudah disampaikan oleh warga sekarang sudah mendapat respon dari pihak-pihak terkait.
Pasalnya ada kabar bahwa akan dibangun JPO penghubung kedua wilayah di tol Serpong-Balaraja.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pembangunan Proyek Tol Serpong-Balaraja Menuai Kritik, Warga Cilenggang Tangsel Membutuhkan JPO.