Untuk tune-up, Edwin menyarankan dikerjakan tiap kelipatan 20.000 km atau setelah tiga kali penggantian oli mesin.
Di bengkel miliknya, jasa tune-up Toyota Harrier biasanya dikenakan tarif Rp 250 ribu untuk varian mesin 2.400 cc, dan Rp 400 ribu untuk varian 3.000 cc.
"Biaya itu diluar part yang diganti. Biasanya pengerjaannya itu general tune-up dan carbon clean," tukasnya.
Terkait biaya tune-up mesin 3.000 cc yang dikenakan tarif lebih mahal, Edwin menjelaskan hal tersebut dikarenakan pengerjaannya yang lebih rumit.
"Kalau mesin yang 3.000 cc itu harus perawatan ekstra, karena pertama dia kan mesinnya V6, jadi dia untuk membuka tiga silinder di belakang itu harus membuka bagian intake mainfold-nya dulu," tukas Edwin.
"Nah, kadang-kadang banyak bengkel nakal yang malas membukanya. Jadi yang dicek cuma tiga silinder di depan aja, yang belakang itu enggak diapa-apain. Kalau di kami semua itu kami kerjakan, makanya tarifnya sedikit lebih mahal," tutupnya.