Misalnya dari segi regulasi yang berbeda, jenis balapan yang berbeda, maupun jenis motor yang digunakan.
“Soal pencatatan kejadian juga, misalnya kalau di MotoGP ini setiap menit itu selalu ada catatan kejadian,” ungkap pria yang juga akrab disapa ‘Pak Haji’ itu di sela-sela kesibukannya pada tes MotoGP Mandalika ini.
“Sementara kalau di balapan lokal itu paling hanya ada catatan kalau ada yang celaka,” kekehnya.
Namun ia menegaskan bahwa IMI terus berusaha untuk meningkatkan standar pelaksanaan balap di Indonesia agar setara dengan dunia.
Salah satu hal yang sudah dilakukan adalah meminta FIM mengadakan pelatihan dan seminar yang khusus dilakukan untuk melatih para anggota Race Control dari Indonesia.
Untuk saat ini, pihaknya tengah memilih sepuluh kandidat terbaik untuk didaftarkan namanya pada pelatihan tersebut.
“Itu langkah awal dan prosesnya (untuk penyelenggaraan balap di Indonesia agar setara dengan dunia) pasti tidak sebentar.
“Tapi itu harus dilakukan untuk kemajuan dunia balap di Indonesia,” tutup Eddy Saputra.