GridOto.com - Rider tim Gresini Racing, Enea Bastianini, menjadi pusat perhatian pada tes MotoGP Sepang, 5-6 Februari 2022 kemarin.
Setelah menjadi yang keempat di hari pertama, Enea Bastianini berhasil menjadi yang tercepat pada hari kedua tes dan mengalahkan rekor lap resmi yang dicetak Fabio Quartararo di 2019.
Ducati pun sangat puas dengan performa Bastianini, apalagi juara Moto2 2020 ini memakai motor Desmosedici GP21.
Uniknya, Pecco Bagnaia, Jack Miller, Jorge Martin, Johann Zarco dan Luca Marini yang memakai Desmosedici GP22 kalah dari pembalap berjuluk La Bestia ini.
Selain memuaskan Ducati, banyak yang menyebut pembalap 24 ini di sisi lain juga bisa membuat khawatir pabrikan Ducati sendiri serta pada rider lainnya.
Bisa dikatakakan, pengembangan GP22 masih belum sebaik GP21 yang berhasil meraih gelar konstruktor tahun 2021 lalu.
Hal itu disadari oleh Jorge Martin, yang sama-sama menjalani musim keduanya di MotoGP 2022 bersama Bastianini.
"Ketika kau memulai bekerja dengan motor baru maka levelnya masih di bawah," ungkap Jorge Martin dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Ini benar-benar motor berbeda, evolusi besar, membelok semakin baik dan arah pengembangannya berbeda, akan perlu mengubah gaya berkendaraku," jelasnya.
Baca Juga: Bakal Jalani Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022, Tim Suzuki Ecstar Mulai Kemas Barang Bawaan
Martin berharap tiga hari tes selanjutnya di Mandalika akan membuat pengembangan GP22 lebih maksimal.
"Aku mengalami kesulitan soal grip di belakang dan juga sedikit masalah elektronik. Tapi kami masih punya waktu cukup untuk memahami cara kerjanya," sambung Martin.
"Potensinya sangat besar, ini baru hari kedua dan soal time attack dan ritme tidak terlalu buruk," jelasnya.
Selain soal teknis di mana GP22 masih belum bisa unggul dari GP21, kekhawatiran yang dialami rider Ducati lainnya juga masalah persaingan di tim pabrikan.
Hasil tes Sepang ini sedikit mempengaruhi psikologi soal bursa transfer untuk memperebutkan kursi tim utama Ducati di MotoGP 2023.
Jika performanya terus seperti tes kemarin, maka Bastianini juga punya peluang yang sama besar untuk bersaing dengan Jack Miller dan Jorge Martin untuk kursi kedua Ducati.
"Miller akan mendapat tekanan, begitu pula Enea, tapi aku tak bertarung dengannya (Enea)," lanjut Martin.
"Aku tahu apa yang kubisa lakukan dan aku hanya berpikir soal memaksimalkan potensi motor baru Ducati, sisanya tidak membuatku khawatir," jelasnya.