Martin berharap tiga hari tes selanjutnya di Mandalika akan membuat pengembangan GP22 lebih maksimal.
"Aku mengalami kesulitan soal grip di belakang dan juga sedikit masalah elektronik. Tapi kami masih punya waktu cukup untuk memahami cara kerjanya," sambung Martin.
"Potensinya sangat besar, ini baru hari kedua dan soal time attack dan ritme tidak terlalu buruk," jelasnya.
Selain soal teknis di mana GP22 masih belum bisa unggul dari GP21, kekhawatiran yang dialami rider Ducati lainnya juga masalah persaingan di tim pabrikan.
Hasil tes Sepang ini sedikit mempengaruhi psikologi soal bursa transfer untuk memperebutkan kursi tim utama Ducati di MotoGP 2023.
Jika performanya terus seperti tes kemarin, maka Bastianini juga punya peluang yang sama besar untuk bersaing dengan Jack Miller dan Jorge Martin untuk kursi kedua Ducati.
"Miller akan mendapat tekanan, begitu pula Enea, tapi aku tak bertarung dengannya (Enea)," lanjut Martin.
"Aku tahu apa yang kubisa lakukan dan aku hanya berpikir soal memaksimalkan potensi motor baru Ducati, sisanya tidak membuatku khawatir," jelasnya.