Baca Juga: Ingat Sanex QJ50? Skutik Era Awal Tahun 2000 Ini Diprediksi Jadi Collector Item Lho
Selain itu motor ini berfungsi sebagai aksesori fesyen selain menyediakan transportasi sehari-hari yang nyaman.
Jadi tak heran desainnya nyentrik banget.
Soal dapur pacu, Honda Solo dibekali mesin 50 cc silinder tunggal 4-tak dengan pendingin udara.
Pengapiannya masih menggunakan CDI tipe magnet yang menawarkan rasa berkendara motor lawas.
Apalagi diperkuat dengan hanya adanya kick starter untuk menyalakan mesin.
Dikawinkan dengan transmisi otomatis 3-percepatan, powernya hanya 3,5 dk di 7.500 rpm dengan torsi puncak 3,8 Nm pada 6.000 rpm.
Meski terasa kecil, tenaga itu dirasa cukup untuk menggerakkan motor yang berbobot 77 kg doang ini.
Untuk ukuran motor ramping nan ringan, wheelbase-nya cukup panjang yakni 1,285 mm dengan ban berukuran 18 inci depan dan belakang.