"Mobil F2 punya level yang cukup tinggi, jika Mandalika cocok dengan mobil F2 maka akan mudah mengevaluasinya," lanjut pria yang akrab disapa Bamsoet itu.
Apabila Sean sudah memberikan masukannya, maka pembenahan dan perubahan bentuk sirkuit bisa dilakukan.
Misalnya dengan membangun tikungan alternatif yang lebih tajam untuk balap mobil seperti di Sirkuit Catalunya, Spanyol atau Suzuka, Jepang.
Tujuannya tentu agar Sirkuit Mandalika lebih mudah mendapatkan homologasi sirkuit balap mobil grade 1 dari FIA.
Dengan homologasi grade 1, Sirkuit Mandalika akan bisa menggelar ajang balap mobil kelas dunia seperti FIA WEC, Asia Le Mans Series, WTCR, serta kelas pendukung F1 yaitu F2, F3, serta F4 SEA.
Serta tentunya F1, yang sepertinya menjadi tujuan akhir dari pengujian yang dijadwalkan IMI dan MGPA ini.
MGPA sendiri memang tidak malu-malu mengakui bahwa suatu saat, mereka ingin bisa menggelar ajang balap jet darat tersebut.
Karena setelah sempat beberapa kali digadang-gadangkan sejak akhir 90-an, sirkus F1 hingga kini belum pernah menyambangi Indonesia.
“Tapi untuk saat ini, fokus kami masih untuk menyukseskan MotoGP Indonesia dan balapan-balapan yang sudah ada seperti WorldSBK dan GT World Challenge Asia tadi,” ujar Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA kepada GridOto.com di kesempatan yang sama.