Buntut Kontroversi F1 Abu Dhabi 2021, FIA Bisa Pecat Michael Masi dari Jabatan Race Director F1

Muhammad Rizqi Pradana - Sabtu, 29 Januari 2022 | 19:20 WIB

Race director Michael Masi (kanan) di ruang kontrol (Muhammad Rizqi Pradana - )

Baca Juga: Apakah Michael Masi Sebagai Race Director Masih Dapat Dipertahankan? Ini Kata Tiga Mantan Pembalap F1

Selain itu, FIA juga sedang mempertimbangkan membentuk komite di markas besar mereka di Jenewa, Swiss yang bertugas membantu Race Director selama akhir pekan balap dari jarak jauh.

Di kesempatan yang sama, Bayer membenarkan bahwa bos tim tidak akan lagi bisa menghubungi Race Director secara langsung.

“Tapi manajer tim masih bisa melakukan itu, karena mereka harus bisa bertanya (kepada Race Director),” ucapnya.

“Kami ingin membatasi akses melalui petugas yang menerima pertanyaan tersebut sehingga kedepannya, Race Director bisa fokus pada tugasnya dan tidak akan terganggu,” tambah Bayer.

Meskipun begitu, Peter menitikberatkan bahwa ia hanya bertugas sebagai penasihat dan tidak punya wewenang untuk mengambil keputusan.

Ia akan berkoordinasi dengan Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem, untuk menyusun proposal yang kemudian akan diperlihatkan kepada F1 dan para tim.

Jika tidak ada keberatan, perhentian terakhirnya adalah FIA World Council yang punya wewenang untuk menyetujui dan mengimplementasikan isi proposal tersebut.

Twitter/SaudiArabianGP
Race director F1, Michael Masi (polo shirt biru), saat meninjau sirkuit Jeddah menjelang F1 Arab Saudi 2021

Sebagai informasi, kontroversi terbesar yang disebabkan Michael Masi adalah memulai kembali balapan setelah membolehkan sebagian mobil di antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen untuk mendahului Safety Car di F1 Abu Dhabi 2021.

Padahal, dalam aturan FIA tertulis bahwa balapan hanya bisa dimulai setelah semua mobil yang tertinggal satu lap atau lebih diperbolehkan untuk mendahului safety car dan kembali ke urutan posisi yang seharusnya.

Baca Juga: Race Director Michael Masi Dipecat? Ini Komentar Mantan Bos Formula 1 Bernie Ecllestone

Lewis Hamilton yang tengah memimpin balapan dengan ban lama, tak kuasa menahan serangan Max Verstappen yang menggunakan ban soft baru.

Di lap terakhir, Verstappen pun berhasil mengalahkan Hamilton untuk menjadi pemenang F1 Abu Dhabi 2021, sekaligus mengunci gelar Juara Dunia F1 2021.

Hal tersebut lantas memancing protes dari kubu tim Mercedes dan Lewis Hamilton yang sempat mengajukan banding, namun menarik kembali keputusan tersebut.

FIA melakukan investigasi mengenai kejadian di F1 Abu Dhabi 2021 tersebut dan hasilnya akan diumumkan sebelum 19 Maret 2022 mendatang.