"Kita semua baru tahu saat awal musim, di mana balapan dimulai di sana, itulah saat semua terlihat," sambungnya.
"Aku akan membayangkan, mobilnya benar-benar baru dan berbeda-beda, satu atau dua mobil di grid akan benar-benar salah besar, dan mereka akan mengalami musim yang sangat menyakitkan," tegas pria berusia 53 tahun ini.
Allison juga sadar, bisa saja Mercedes mengalami mimpi buruk itu jika tidak benar-benar memaksimalkan kesempatan yang sekarang.
"Aku juga membayangkan semua dari kami akan melupakan beberapa hal yang kami tak antisipasi. Dan masing-masing akan melihat mobil lain dan berpikir kenapa kita tak memikirkan soal itu?," tegasnya.
Menurut Allison, para mekanik seperti dia dan anak buahnya bisa saja tak bisa tidur nyenyak jika menjadi tim yang salah konsep soal F1 2022.
Setelah itu, tiap tim akan bekerja dengan sekeras mungkin untuk mencapai level mereka kembali.
Tapi meski ada ancaman risiko seperti itu, Allison mengaku para mekanik menikmati masa-masa membuat mobil dengan desain baru ini.
"Ketika regulasi berubah secara besar seperti ini, kami akan menghadapinya dengan kebahagiaan dan menikmati tantangannya," sambungnya.