Kemenangan ini juga jadi yang ke-8 buat Loeb di Monte Carlo, menyamakan rekor rivalnya yang punya nama depan yang sama, Sebastien Ogier.
Uniknya lagi, Loeb meraih kemenangan ke-80 di WRC ini ditemani seorang co-driver perempuan berusia 50 tahun yakni Isabelle Galmiche.
Sebelum dikalahkan Loeb di Reli Monte Carlo, pereli Swedia Bjorn Waldegard adalah pemegang rekor pereli tertua yang memenangkan sebuah putaran di WRC.
Angka 46 tahun 5 bulan 4 hari saat menang Reli Safari tahun 1990 tampaknya hampir mustahil dikalahkan sebelum come back Loeb.
Daftar ketiga dipegang oleh legenda reli asal Finlandia, Hannu Mikkola.
Mikkola memenangkan reli terakhirnya di usia 44 tahun 10 bulan 27 hari di Reli Safari 1987.
Baca Juga: Setelah 9 Tahun, Sebastien Loeb Kembali Memimpin Klasemen di Reli Monte Carlo 2022
4. Pentti Airikkala
Pentti Airikkala belum pernah menjalani musim penuh di WRC.
Pereli Finlandia ini hanya tampil dalam beberapa balapan sejak debut di WRC pada 1973, hanya 38 reli yang diikutinya selama rentang waktu 30 tahun.
Kemenangannya di WRC baru diraih pada Reli RAC 1989 bersama Mitsubishi Ralliart Europe, saat usianya 44 tahun 2 bulan 19 hari.
5. Joginder Singh
Pria asal Kenya ini adalah legenda reli kebanggaan Kenya.
Sepanjang penampilannya selama beberapa balapan di WRC, Singh meraih dua kemenangan di kandangnya, Reli Safari 1974 dan 1976.
Kemenangan di 1976 di atas Mitsubishi Lancer 1600 GSR diraihnya saat berusia 44 tahun 2 tahun 10 hari.
Di luar top 5, masih ada beberapa nama Kenjiro Shinozuka, Didier Auriol, Ingvar Carlsson, Carlos Sainz yang merupakan ayah dari pembalap F1 Carlos Sainz dan Kenneth Eriksson yang mampu menang balapan pada usia di atas 40 tahun.