Dampak Putusnya Jembatan Gladak Perak Masih Terasa, Sopir Bus Banyak yang Mengeluh

Ruditya Yogi Wardana - Senin, 24 Januari 2022 | 13:40 WIB

Sepinya penumpang yang naik bus di Terminal Minak Koncar akibat putusnya Jembatan Gladak Perak. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Sudah kurang lebih sebulan lamanya, efek erupsi Gunung Semeru ternyata masih memberikan dampak pada sektor transportasi.

Mengingat erupsi Gunung Semeru sempat membuat Jembatan Gladak Perak putus karena dihantam lahar dingin.

Padahal, Jembatan Gladak Perak jadi akses jalur selatan dari Lumajang ke Malang, Jawa Timur maupun sebaliknya.

Putusnya akses tersebut jelas membuat sejumlah Perusahaan Otobus (PO), khusunya sopir bus harus merasakan pil pahit.

Melansir dari Tribunjatim.com, contoh terdekatnya yakni para sopir bus kecil dari Terminal Minak Koncar, Lumajang yang sekarang cuma mengantar penumpang hingga Pasar Candipuro saja.

Salah satu sopir bus, Suyanto, menuturkan bahwa para sopir bus sudah memutuskan kalau Pasar Candipuro jadi tujuan terakhir dari rute yang mereka lalui.

Tapi tenang saja, sebetulnya para sopir tetap akan mengantar penumpang yang tujuannya setelah Pasar Candipuro.

Kendati demikian, jumlah penumpang yang mereka angkut paling banyak cuma 5 orang per harinya.

"Kisaran dapat Rp 100 ribu, itupun kalau ada yang tujuannya sampai ke Pasar Candipuro," jelasnya, dikutip dari Tribunjatim.com, Minggu (23/01/2022).

Baca Juga: Kantor Ini Nyaman dan Cozy Banget, Ternyata Ada di Kabin....

Baca Juga: Trans Banjarbakula Koridor 3 Sebentar Lagi Beroperasi, Berbagai Persiapan Dilakukan di Terminal Pal 6 Banjarmasin

Namun, kalau jumlah penumpangnya sedikit dan jaraknya dekat maka para sopir cuma bisa mendapatkan Rp 70 ribu saja.

Untuk itu, Suyanto dan para sopir lainnya pun berharap kalau Jembatan Gladak Perak bisa segera dibangun lagi.

Soalnya, jembatan ini jadi akses satu-satunya bus Malang-Lumajang.

Dengan begitu, sejumlah PO tidak akan menderita kerugian yang lebih besar.

"Kalau enggak segera dibangun, penghasilan bisa-bisa tambah anjlok," imbuh Suyanto.

Secara terpisah, Agus Wendhariyanto selaku Kasatgas Terminal Minak Koncar memaparkan, semua sopir bus Lumajang-Malang memutuskan menyesuaikan trayek baru setelah Jembatan Gladak Perak putus.

Rutenya yakni dari arah Lumajang menuju Pasar Candipuro dan dari arah Malang bisa sampai ke Pasar Pronojiwo.

Melihat kondisi tersebut, tidak sedikit dari sopir dan PO memilih untuk tidak mengoperasikan armada busnya.

Kalau dipaksa beroperasi maka biaya operasionalnya jadi tinggi, karena jarak trayek yang relatif pendek dan biaya pembelian solar jadi lebih boros.

"Tiap hari hanya ada 6 unit bus yang yang beroperasi di Terminal Koncar Mencor," pungkas Agus.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Jembatan Gladak Perak Putus, Pendapatan Sopir Bus Lumajang-Malang Anjlok, Sesuaikan Trayek Baru.