Bidoy menguji performa dan head silinder kawasaki ZX-25 dengan dua metode, yaitu dyno test dan airflow bench.
"Setelah dites, ternyata dalam kondisi masih standar, flow atau aliran gas bakar di klep in ketemu angka 59 Cfm. Targetnya setelah porting polish dan bikin triangle seating klep, aliran gas bakar akan meningkat jadi 68 atau 70 Cfm," ujar Bidoy.
"Kemudian untuk klep exhaustnya ketemunya 45 Cfm. Targetnya jarak antara klep in dan ex setelah diporting polish dan bikin triangle seating klep enggak terlalu besar. Tujuannya untuk mengejar performa serta motor enggak gampang panas," jelas mekanik yang bengkelnya berada di Jalan Kalisari II No.29, Kalisari, Jakarta Timur ini.
Menurut Bidoy, metode porting polish ini bisa meningkatkan tenaga, meskipun piston dan klep masih pakai bawaan Kawasaki ZX-25R.
"Kalau kita ubah cam (noken as) harus pilih, mau tenaga bagian bawah atau atas yang ingin diupgrade," ujar Bidoy.
"Tapi kalau porting polish ini kalau digarap dengan cara benar bisa meningkatkan tenaga putaran mesin yang rata, dari bawah, tengah hingga atas," klaimnya.
Setelah porting polish dan bikin triangle seating klep ada peningkatan power Kawasaki ZX-25R sebesar 3 dk dari kondisi mesin standar.