"Kami meminta dukungan sambil kita jalan pelan-pelan tahun ini untuk sosialisasi,” jelasnya.
Penerapan ini sesuai dengan komitmen Korlantas Polri yang mencanangkan peralihan pelat kendaraan dengan berbasis penggunaan RFID.
Sistem ini dianggap tepat karena dapat terintegrasi dengan sistem lain.
Selain itu, Brigjen Yusro menyatakan adanya proses peralihan pelat hitam ke putih.
Penerapan ini mendukung sistem tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) berbasis kamera hingga parkir elektronik.
Ia berharap perubahan ini akan berlangsung tahun ini.
“Nanti akan digunakan pelat putih kedepannya agar Automatic Number-Plate Recognition (ANPR) yang ada di dalam ETLE bisa menyorot secara tepat tanpa ada kesalahan," jelas Brigjen Yusri.
Menurutnya, hasil penelitian ANPR ini lebih mengenal kepada yang dasarnya putih tulisan hitam.