Ahmad juga mengingatkan untuk selalu memeriksa slang minyak rem dan master rem, serta kondisinya harus prima.
"Pastikan juga pedal rem normal dan lampu indikator vakum juga tidak menyala," sebutnya.
Untuk kendaraan yang dilengkapi booster, caranya dengan menginjak pedal rem beberapa kali untuk memastikan tidak ada kevakuman yang tertinggal pada booster rem.
Kemudian sopir bisa masuk ke kolong truk untuk memastikan bahwa sistem pengereman tidak ada tetesan minyak rem.
"Pastikan kondisi kampas rem, cakram rem, serta tromol dalam kondisi prima," tambahnya.
Untuk sistem pengereman Full Air Brake (FAB) atau rem angin, sopir bisa coba nyalakan mesin dan periksa indikator tekanan rem angin normal.
Jangan sampai jarum penunjuk berada di warna merah, kemudian cek air tank dengan cara tarik tuas udara di bawah air tank dan pastikan tidak ada tetesan air.
"Terakhir periksa brake chamber dan slack adjuster," katanya lagi.
Saat melakukan berbagai pengecekan tersebut, parkirkan truk di lokasi yang aman dengan kontur jalan yang datar.
Jangan lupa matikan mesin, kunci kontak off, dan transmisi dalam posisi netral.
Sopir bisa aktifkan rem parkir dan mengganjal ban sebagai tindakan berjaga-jaga agar tetap dalam kondisi aman.
"Dengan sikap yang disiplin untuk selalu melakukan pengecekan kondisi sistem rem sebelum berangkat mengemudi, risiko kecelakaan akibat gagal rem bisa berkurang," tutup Ahmad.