Kecelakaan Maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan Diduga Akibat Truk Rem Blong, Pakar Safety Tekankan Pentingnya Kompetensi Pengemudi

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Jumat, 21 Januari 2022 | 10:48 WIB

Kecelakaan truk diduga rem blong di Simpang Muara Rapak, Balikpapan (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Simpang Lima Muara Rapak, Balikpapan Utara, Jumat pagi (21/1/2022).

Kecelakaan tersebut melibatkan satu truk kontainer, enam mobil, dan 14 motor.

Sementara ini, lima orang dinyarakan meninggal dunia saat kejadian dan puluhan orang luka-luka.

Kejadian ini diduga akibat rem truk tronton yang mengalami blong.

Truk tersebut menghantam kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah Simpang Muara Rapak.

Beberapa kendaraan roda empat nampak rusak parah akibat dihantam dari belakang oleh truk yang diduga mengalami rem blong tersebut.

Begitu pula kendaraan roda dua, Bahkan ada kendaraan yang terlempar hingga belasan meter.

Kejadian truk yang mengalami rem blong seperti ini memang kerap terjadi di Indonesia.

Mengenai hal tersebut, Jusri Pulubuhu selaku Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting mengatakan, di Indonesia sendiri sekolah mengemudi untuk pengemudi truk masih minim.

Baca Juga: Honda City, HR-V, Hingga Brio Nangkring di Atas Rel, Ternyata Gara-gara Truk Towing

Hal tersebut diyakininya berefek kepada kurangnya kompetensi pengemudi.

"Darimana mereka mendapatkan izin mengemudi karena tidak ada pelatihan sekolahnya, memang ada sekolah swasta tapi jumlahnya sedikit," ujar Jusri kepada GridOto.com.

Dari banyaknya kecelakaan truk yang masih sering terjadi, sudah sepatutnya kompetensi sopir truk ditingkatkan.

Menurutnya, jangan sampai semua pengemudi truk yang ada di jalanan hanya mengandalkan pengalaman tanpa adanya edukasi.

"Pendekatannya bisa seperti ingin mengajukan SIM, harus melalui proses training dari sekolah truk, di mana metodologi dan substansi training sudah dapat approval dari Polisi, dan harus sesuai undang-undang," jelasnya.

Jusri pun menjelaskan kalau kompetensi pengemudi truk atau kendaraan besar lainnya tidak ditingkatkan, hal seperti ini akan terus terjadi ke depannya.

Baca Juga: Truk Alami Kecelakaan di Tol Layang MBZ, Netizen : Kok Mobil Barang Bisa Masuk?

"Setiap golongan SIM B harus melalui satu klasifikasi yang bertujuan menyaring calon-calon pengemudi, kalau sudah begitu nanti melahirkan driver-driver yang berkompeten," tukasnya.