Meski tak disukai beberapa rider, karakter Marco Simoncelli yang bad boy cukup dikagumi para fans MotoGP kala itu.
Bersama San Carlo Honda Gresini, Super Sic digadang-gadang sebagai penerus sang senior Valentino Rossi.
Selain kemampuan di atas trek, hubungan baik dengan Rossi membuat nama Simoncelli juga semakin melejit.
Sayangnya tragedi crash Sepang 2011 membawa duka kembali datang ke Gresini yang ditinggalkan Simoncelli.
Simoncelli juga sempat diprediksi akan promosi dari jadi pembalap tim Repsol Honda pada tahun 2012 atau 2013.
Pembalap yang kini balapan di WorldSBK ini punya karier panjang di MotoGP, termasuk saat membela Gresini.
Usai Suzuki mundur di 2011, Alvaro Bautista bergabung dengan San Carlo Honda Gresini pada 2012.
Selama tiga musim membela Gresini dengan mesin Honda, Bautista memang belum pernah menang bersama Gresini.
Namun penampilan konsisten Bautista mampu membawanya finis kelima dan keenam di klasemen akhir pada tahun 2012 dan 2013 di tengah dominasi tim pabrikan yang di MotoGP.
Saat Gresini beralih ke Aprilia di 2015, Bautista juga ikutan merapat ke pabrikan Italia tersebut.
Sayangnya mesin Aprilia kala itu masih kalah jauh, sehingga performa Bautista tidak begitu bagus sebelum akhirnya balapan di tim satelit Ducati.
Saat diberi kesempatan memakai motor pabrikan menggantikan Jorge Lorenzo di beberapa balapan di musim 2018, Bautista langsung menunjukkan kemampuannya dengan hasil bagus.
Di luar top 5, masih ada beberapa rider seperti Toni Elias, Colin Edwards, Alex de Angelis, dan beberapa rider lain yang pernah membela Gresini.