Menurut Fadil, kegiatan yang meresahkan masyarakat itu rutin digelar setiap akhir pekan, mulai pukul 01.00 WIB dini hari hingga pukul 05.00 WIB.
Para pelakunya seolah tak jera dan tetap nekat menggelar kembali kegiatan tersebut, meski sudah berkali-kali ditindak polisi.
"Saya bertanya ke hati saya, ini permasalahan balapan tak kunjung selesai. Dari saya pangkat letnan dua (hingga menjadi jenderal bintang dua)," kata Fadil.
Fadil kemudian mencoba mencari penyebab para pemuda kerap menggelar balap liar di sembarang tempat. Dari situ, dia merasa bahwa para pebalap liar justru membutuhkan wadah dan dukungan untuk menyalurkan hobi tersebut.
Dengan begitu, para "pebalap amatir" itu bisa menunjukkan bakat dan kemampuannya tanpa harus membuat resah, bahkan membahayakan para pengguna jalan.