Hanya saja, kontur tanah yang curam menjadi kendala untuk dilakukannya perbaikan.
"Pada 2019 kami sudah bangun jembatan di akses jalan tersebut dengan APBD sekitar Rp 700 juta lebih," paparnya.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Dibuat Keok Saat Lewati Tanjakan Krakalan, Begini Endingnya
Selanjutnya pada 2020 dianggarkan untuk rabat beton untuk membuat jalan menuju desa itu jadi lebih mudah.
Sayangnya, terjadi pandemi Covid-19 yang mengharuskan dananya dialihkan.
Baru pada 2022 diwacanakan adanya rabat beton untuk jalan yang ada di dalam video sejauh 200 meter.
Manurung menjelaskan, dirinya sebetulnya sempat perkoordinasi dengan PT TPL (Toba Pulp Lestari) untuk setidaknya meratakan tanahnya.
Kendat demikian, warga melakukan penolakan karena dilakukan saat musim penghujan.
"Waktu itu mereka sudah survey dan berseda memperbaiki jalan, tapi kondisinya musim hujan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bawa Peti Jenazah, Warga Simalungun Minta Tolong Ke Presiden Jokowi Perbaiki Jalan Ke Kampungnya.