GridOto.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan penandatanganan nota kesepakatan mengenai Pengembangan Angkutan Massal Berbasis Jalan/ Bus Rapid Transit (BRT) di Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, dan Deli Serdang.
Kesepakatan ini dilakukan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Rumah Jabatan Gubernur Sumatera Utara.
"Dirasa perlu untuk membangun komitmen dan menciptakan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah guna mewujudkan ketersediaan angkutan massal berbasis jalan dalam memenuhi kebutuhan angkutan orang di Kawasan Mebidang,” ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi melalui keterangnya, Jum'at (14/1/2022).
Untuk profil proyek BRT Medan yaitu tersedia koridor dengan 21 km jalur khusus yang terproteksi dari Terminal Pinang Baris ke Terminal Amplas.
“Ada sebanyak 33 halte dengan jalur khusus dengan jarak rata-rata antar halte sekitar 600 meter dan 19 rute layanan langsung," bebernya.
Layanan BRT ini nantinya akan ada 19 rute layanan langsung yang menjangkau Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang.
Jumlah bus yang ada rencananya sebanyak 440 unit dengan target penumpang sebanyak 153.000 per harinya.
"Kami targetkan BRT di Mebidang ini hadir pada tahun 2023,” kata Dirjen Budi.
Budi mengklaim, pembangunan transportasi perkotaan akan memperkuat infrastruktur yang nantinya membantu mengembangkan ekonomi dan pelayanan dasar.
Baca Juga: Susul BST, Dishub Sukoharjo Juga Bakal Operasionalkan BRT Trans Jateng pada 2022
“Diharapkan lebih banyak masyarakat beralih ke moda transportasi publik," ucapnya.
ia mengatakan bahwa untuk biaya infrastruktur dan sistem BRT di Mebidang ini telah mendapat pinjaman pendanaan dari World Bank dan Agence Francaise De Development (AFD) sebesar Rp1,8 Trilliun.
Berdasarkan data hasil kajian, dengan kehadiran BRT di kawasan Mebidang tersebut, maka ekspektasinya yaitu dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 29.240 ton pada tahun 2024, kemudian terjadi penurunan angka kecelakaan sampai 6%, serta mengurangi waktu perjalanan per rute sebesar 29%.
BRT diklaim dapat mengangkut penumpang sebanyak 14.323- 153.277 per harinya dan mampu menciptakan 1.870-2.178 lapangan kerja baru sebagai kru BRT.