ia mengatakan bahwa untuk biaya infrastruktur dan sistem BRT di Mebidang ini telah mendapat pinjaman pendanaan dari World Bank dan Agence Francaise De Development (AFD) sebesar Rp1,8 Trilliun.
Berdasarkan data hasil kajian, dengan kehadiran BRT di kawasan Mebidang tersebut, maka ekspektasinya yaitu dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 29.240 ton pada tahun 2024, kemudian terjadi penurunan angka kecelakaan sampai 6%, serta mengurangi waktu perjalanan per rute sebesar 29%.
BRT diklaim dapat mengangkut penumpang sebanyak 14.323- 153.277 per harinya dan mampu menciptakan 1.870-2.178 lapangan kerja baru sebagai kru BRT.