"Smart City juga merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat," bebernya.
Ia menegaskan, penerapan Smart City di Indonesia tidak serta merta terbebas dari tantangan, salah satunya adalah terkait dengan infrastruktur jaringan.
"Ada sekitar 12 ribu desa yang layanan internetnya masih belum memadai. Bahkan ada desa yang sama sekali belum tersentuh layanan Internet," bebernya.
"Kesinambungan data ini akan menjadi hal penting dalam penerapan Smart City, bahkan menuntut data yang aktual," papar Brigjen Chryshnanda lagi.
"Integrasi data akan menjadi salah satu tantangan tersendiri karena beragam informasi dari data tersebut akan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat," tutupnya.
Dalam peninjauannya Kakorlantas didampingi Dirkamsel, Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana dan Dirgakkum, Brigjen Pol Aan Suhanan.
Hadir juga Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.