Untuk itu, setelah pemenang lelang pengusahaan jalan tol maka pengerjaan konstruksi bisa dilakukan sesegera mungkin.
"2022 merupakan tahun kualitas dan kami berharap nantinya konstuksi tol itu punya kualitas yang lebih baik lagi," jelasnya.
Anggota BPJT Unsur Profesi, Koentjahjo Pamboedi, menambahkan bahwa pengerjaan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap nantinya dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama pengerjaan Ruas Tol Gedebage-Tasikmalaya yang ditargetkan, akan dimulai pada 2022 dan selesai pada 2024.
Selanjutnya, tahap dua Ruas Tol Tasikmalaya-Cilacap yang direncanakan bisa dimulai pada 2027 dan diperkirakan selesai pada 2029.
"Adanya jadwal konstruksi membuat financial dose untuk ruas tol ini bisa dilakukan 2 kali, yakni untuk ruas tol Gedebage-Tasikmalaya dulu kemudian ruas Tasikmalaya-Cilacap," papar Koentjahjo.
Sementara itu Direktur utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan bahwa Konsorsium Jasa Marga sangat berkomitmen untuk menyelesaikan ruas tol tersebut.
Diharapkan pengerjaannya bisa berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan harapan.
"Mudah-mudahan tol ini bisa jadi ruas yang berperan penting untuk memecah kemacetan lalu lintas di Gedebage hingga Cilacap pada masa mendatang," ucapnya.
Baca Juga: Tol Yogyakarta-Solo Seksi 1 Bisa Pangkas Waktu Tempuh Jadi 20 Menit, Begini Progresnya Sekarang
Perlu diketahui, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap bakal punya 10 Simpang Susun (SS) yang tersebar di sejumlah wilayah.
Di antaranya SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan dan SS Singaparna.
Berikutnya ada SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan dan terakhir SS Cilacap.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tol Gedebage-Tasikmalaya Dibangun Bulan Depan, Ada 10 Simpang Susun Untuk Keluar Masuk Kendaraan.