Pria kelahiran Dubai, 60 tahun lalu ini pada pertengahan Desember 2021 menggantikan Jean Todt sebagai Presiden FIA.
Baru memangku jabatan, Mohammed Ben Sulayem dihadapkan pada kasus balap F1 Abu Dhabi 2021 yang kontroversial dan FIA berjanji akan melakukan penyelidikan.
"Saya akan mempelajari kasus apa yang terjadi di Abu Dhabi, dan keputusan akan diambil tanpa tekanan dari siapa pun," kata pria yang juara Reli Timur Tengah sebanyak 14 kali.
“Integritas FIA adalah tugas dan kewajiban saya untuk melindunginya, tetapi bukan berarti kami tidak melihat peraturan kami, dan jika ada perbaikan, kami akan melakukannya,” jelas Mohammed Ben Sulayem.
Baca Juga: Puluhan Ribu Fans Tanda Tangan Petisi Ingin Lewis Hamilton yang Jadi Juara Dunia F1 2021