Selain itu posisi knalpot juga nangkring hampir menempel di bodi belakang.
Dengan konstruksi begitu motor ini lebih bisa diandalkan melibas jalan rusak juga banjir dibanding bebek-bebek lainnya.
Saat itu Kanzen Taurus Ultima diuji oleh tim MotorPlus di kawasan BinfSro Xtreme Track (BXT).
Di BXT, tes diawali dengan melintasi sirkuit grasstrack.
Gigi pertama masuk, kopling cukup lembut ditarik.
Handling awal perlu adaptasi, karena setang tak terlalu lebar, sementara kaki-kaki jauh lebih tinggi dibanding bebek umumnya.
Setelah mencapai titik stabil, cara mengendarainya tak beda dengan bebek lain.
Tenaga setara bebek 110 cc umumnya tapi dengan kopling manual, juga dengan ban semi pacul yang ternyata cukup menggigit di tanah merah.
Baca Juga: Trabasan Bawa Boncengan Mending Dihindari, Bukan Soal Motornya Enggak Kuat, Tapi Ada Alasan Ini