GridOto.com - Motor yang dipakai Reli Dakar punya keunikan dibandingkan motor trail lainnya, yang paling terlihat adalah pada bagian panel instrumen.
Tanpa perlu melotort panel instrumennya yang dipasang terlihat sangat besar dan langsung menarik perhatian.
Tentu ada alasan tersendiri kenapa panel instrumennya berukuran besar, yang memang dibuat khusus untuk balap rally raid seperti Reli Dakar.
Dilansir GridOto.com dari Blog.Ktm.com, Direktur Teknis tim Red Bull KTM Factory, Stefan Huber, menjelaskan apa saja yang ada di panel depan motor yang besar itu.
Ada 5 instrumen terpenting yang digunakan di tiap motor Reli Dakar.
1. Roadbook
Instrumen paling penting di motor Reli Dakar adalah Roadbook, pada foto di atas roadbook berada di tengah dan paling besar.
Roadbook sebenarnya terbuat dari lembaran kertas panjang yang berisi arah yang spesifik yang ditentukan di trek Reli Dakar.
Roadbook ditempatkan di tengah dengan penyangga berupa aluminium dan terdapat motor elektrik untuk menggulung roadbook ke depan dan ke belakang jika dibutuhkan.
Menurut Stefan Huber, tanpa gulungan kertas ini, kesempatan pengendara untuk menyelesaikan reli berkurang secara derastis.
"Jika dalam kasus tertentu motor elektrik untuk menggulung rusak, pereli bisa menggulung roadbook secara manual dengan tuas di sebelah kiri," ujar Stefan Huber.
2. Tripmeter dan kompas
Tepat di atas roadbook ada dua instrumen lebih kecil dengan ukuran yang sama dan bentuk yang mirip.
Di bagian kiri adalah tripmeter dan di bagian kanan adalah kompas
Dua instrumen ini terkoneksi dengan pelacak GPS yang disediakan oleh organisasi.
Tripmeter di kiri memberi pengukuran jarak yang akurat dalam satuan kilomteer dan kompas di kanan menunjukkan arah yang benar dengan nomor dan derajat.
3. Tripmeter cadangan
Tepat di bawah roadbook ada tripmeter ketiga yang bisa digunakan untuk cadangan.
Baca Juga: Pembalap Tuan Rumah Yazeed Al-Rajhi Menang Etape 4 Reli Dakar 2022
Perbedaan dengan tripmeter di bagian atas adalah tripmeter di bawah roadbook ini terkoneksi dengan sensor di ban depan untuk mengukur jarak.
Sedangkan di tripmeter bagian atas terkoneksi dengan GPS.
"Di Reli Dakar, cara paling akurat untuk menentukan jarak adalah dengan tripmeter yang terkoneksi dengan GPS," ujar Stefan Huber.
Oleh sebab itu tripmeter bagian bawah hanya berfungsi sebagai cadangan.
4. GPS
Terletak tepat di atas setang adalah GPS yang sudah diseting oleh organisasi.
Dengan navigasi paling banyak dilakukan dengan roadbook, GPS ini digunakan untuk menentukan waypoint.
Para pereli diharuskan untuk melewati waypoint yang berfungsi sebagai checkpoint di tiap stage.
"Saat pereli mendekati waypoint mereka mendapat anak panah di layar GPS mereka, anak panah menunjukkan arah yang benar dari waypoint," kata Stefan Huber.
Saat pereli sudah melewati waypoint maka anak panah akan hilang dan kembali menunjukkan kompas.
Ada 2 jenis waypoint di Reli Dakar: waypoint mask atau WPM dan waypoint safety atau WPS.
Di WPM, GPS mulai menunjukkan arah saat kendaraan pereli memasuki wilayah 800 meter dari titik waypoint dan pereli dianggap sukses jika memasuki wilayah 200 meter dari titik itu.
Sementara di WPS, pereli akan melihat titik waypoint dari jarak 3 km namun pereli harus berada 90 meter dari titik untuk dianggap melewati waypoint tersebut.
Lalu ada pula checkpoint di mana pereli harus berhenti dan mendapatkan stempel di timecard mereka.
5. Peralatan Keselamatan
Ada satu peralatan yang harus ada di tiap motor pereli untuk alasan keselamatan.
Peralatan itu adalah Iritrack Safety Tracker atau pelacak yang bisa melacak keberadaan kendaraan para pereli.
Para pereli bisa memberi sinyal pada organiasasi dengan menekan tombol merah atau tombol darurat di Iritrack.
"Jika pereli berhenti secara tiba-tiba, organisasi bisa mengontak pereli dan menanyakan apakah mereka baik-baik saja, jika pereli tidak merespons lebih dari tiga menit, mereka akan melapor pada tim penyelamat," ungkap Stefan Huber.