Baca Juga: Siapa Sangka, Ternyata di Setiap Bus AKAP Ada Kandang Macan
Dia bercerita awalnya sempat merasa sungkan ketika bersosialisasi dengan para sesama sopir maupun awak bus yang mayoritas adalah pria.
Tapi seiring dengan berjalannya waktu dia sudah nyaman dengan pekerjaanya saat ini.
"Kalau dulu abis bawa bis mau makan di rumah makan aja sungkan, mau makan bareng sungkan, kalau sekarang sudah pede," kata dia.
Di PO bus tempatnya bekerja, Liena dipercayakan membawa bus dengan sasis premium.
Rutenya tak menetap, sesekali dia dipindahkan untuk mengisi rute tertentu.
Namun pastinya dia membawa bus dari Wonogori, entah menuju Jakarta, Tangerang, atau Bogor dengan sistem putar balik.
Misalnya Liena berangkat pagi dari Wonogiri dan sampai di Jakarta sore hari.
Saat itu juga dia akan kembali menuju Wonogiri di hari yang sama.