“Ini bukan hanya tentang mengganti race director. Seluruh sistem pengambilan keputusan harus ditingkatkan,” ujarnya.
Ia menyebut, pembalap mengemudi dengan gigih adalah satu hal dan memiliki sudut pandang yang berbeda antara pembalap dan tim, itu normal.
“Tapi keputusan yang tidak konsisten (oleh stewards) pasti menimbulkan kontroversi, sebagian besar sama sekali tidak perlu," ucapnya.
Pria berkebangsaan Austria ini menggarisbawahi fakta bahwa keputusan dari ruang stewards tidak konsisten sepanjang tahun 2021, bahkan jika itu terkadang menguntungkan Mercedes.
"Tetapi keputusan terakhir ini memiliki dampak terbesar," bilang Toto Wolff.
"Dan dari perspektif olahraga, itu adalah bencana besar karena menentukan gelar juara dunia,” tuturnya.
"Terkadang itu menyakiti kami dan terkadang kami lebih beruntung" sebutnya.
Ia menghindari menuduh Masi sengaja membuat akhir musim yang mencekam demi hiburan.
Namun ia tetap menegaskan bahwa olahraga harus selalu didahulukan sebelum pertunjukan.
"Saya tidak akan pernah mengatakan hal seperti itu, karena pada akhirnya kami memberikan hiburan, tetapi hiburan itu harus mengikuti olahraga dan bukan sebaliknya," tegas Toto Wolff.
Ia mengaku tidak bisa menilai tekanan yang dialami race director saat itu, “Tetapi aturan tetaplah aturan,” katanya lagi.
Atas kejadian pada balapan seri penutup di sirkuit Yas Marina itu, Toto Wolff berpendapat bahwa itu juga juga merupakan peluang untuk berubah dan meningkat.