GridOto.com - Kalau ngomongin motor dengan desain unik atau antimainstream, bolehlah kita tunjuk Honda CS1 sebagai salah satunya.
Motor bernama lengkap City Sport One ini dirilis oleh Astra Honda Motor (AHM) tahun 2008 silam.
Sayangnya ia kurang begitu diterima pasar, salah satunya ya karena desain yang dianggap nyeleneh di zaman itu, atau bahkan hingga sekarang?
Pihak AHM pun mengakui bahwa mereka sengaja merancang desain yang benar-benar baru saat merilis CS1.
"Motor ini modelnya benar-benar baru di dunia, kami jadi yang pertama main di kategori ini," kata MR. Miki Yamamoto, yang saat itu menjabat presdir AHM, dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi 50:XVII, 14 April 2008.
Urusan desain bisa diterima atau tidak oleh pasar memang sulit diprediksi sih.
Padahal secara performa motor bermesin 125 cc ini sebenarnya lumayan oke, tim OTOMOTIF pun sempat menjajalnya saat baru dirilis kala itu.
Saat itu tahun 2008, Mr. Testo dari tabloid OTOMOTIF sempat menjajal motor ini.
Baca Juga: Nama Enggak Sesuai Tampang, Kloningan Honda CS1 Ini Namanya Kavassaki GS!
Uniknya desain CS1 ternyata terasa juga saat duduk di joknya, nuansanya dirasa benar-benar baru.
Sekilas mirip naik motor sport karena bodi tengahnya agak terasa seperti tangki.
Padahal itu adalah bagasi, sedangkan posisi tangkinya ada di bawah jok seperti bebek pada umumnya.
Mesin distarter, tes dimulai dengan melahap trek di sirkuit Kenjeran, Surabaya.
Coba satu putaran dulu buat menghafal trek dan cari racing line ideal.
Masuk lap dua, baru deh motor berkapasitas murni 124,7 cc DOHC, berpendingin cairan ini digeber-geber.
Akselerasi motor diakui terasa cukup melesat, untuk jark 0-201 meter bisa dilahap 12,28 detik dengan bobot Mr. Testo yang 77 Kg.
Sementara top speed-nya berhasil tembus 115 Km/jam, mungkin bisa lebih andai putaran mesinnya tak dilimit lewat CDI bawaannya.
Baca Juga: Bobber Keren Berukuran Mini, Siapa Sangka Basisnya Honda CS1
"Limiter-nya dipatok cuma sampai 11.300 rpm, untuk alasan safety," beber Wedjianto, technical service AHM saat itu.
Soal handling Honda CS1 ini juga boleh dapat acungan jempol.
"Dibawa menikung, sasis tidak terasa lari-lari, bobot motor enteng (berat kosonng 114 Kg) sehingga manuver terasa enteng," bilang Agus Bleduk, pembalap road race nasional yang juga ikut menjajal motor ini.
Mr. Testo juga sempat mengira kalau dengan setang yang tinggi akan menyulitkan buat menikung, tapi ternyata tidak.
Motor yang saat itu dijual seharga Rp 16,9 juta ini terasa mantap buat menikung hingga footstep depan menyentuh aspal.
Makanya wajar kalau saat itu AHM mengincar anak muda sebagai konsumen utama motor ini.
Honda CS1 ini stop produksi pada 2014 silam, salah satu penyebabnya ya angka penjualan yang kurang memuaskan.
Menurut kami, desain unik CS1 justru bikin motor ini jadi terlihat keren sekarang.
Apalagi kalau kondisi bodinya masih mulus, dijamin bisa bikin orang pada ngelirik deh.
Memang kalau dibilang Honda CS1 adalah produk gagal, secara penjualan mungkin iya, tapi soal performa harusnya enggak.
Terbukti dari impresi Mr. Testo tuh yang nyatanya banyak positifnya dari motor ini, setuju enggak?
Kalian ada yang punya Honda CS1 di rumah?