Berkaca dari Kekalahan Tahun Lalu, KTM Bakal Atur Strategi Baru di Reli Dakar 2022

Didit Abdillah,Dia Saputra - Minggu, 2 Januari 2022 | 20:28 WIB

Dua tahun ikut Reli Dakar di Arab Saudi. KTM selalu gagal jadi juara karena selalu dikalahkan Honda. (Didit Abdillah,Dia Saputra - )

GridOto.com - Etape Prologue atau pembuka Reli Dakar 2022 telah dilaksanakan di Jeddah, Arab Saudi Sabtu (01/01/2022).

Ini adalah tahun ketiga Reli Dakar digelar di Arab Saudi dan diikuti oleh puluhan tim di dunia dari berbagai kategori kendaraan, salah satunya KTM.

Dua tahun berkompetisi di Reli Dakar Arab Saudi, KTM selalu kecolongan dari Honda dalam memperebutkan juara kategori motor.

Bahkan banyak masalah yang dialami para pembesut KTM Rally 450 dari 12 etape yang mereka jalani.

Pada Reli Dakar 2022 ini, KTM pun ingin mengubah pendekatannya agar bisa kompetitif di setiap etape.

Hal ini membuat KTM melakukan perubahan besar pada motor yang digunakan Toby Price, Matthias Walkner dan Kevin Benavides di Reli Dakar 2022.

"Ide kami membuat motor yang lebih mudah dikendalikan," kata Matthias Walkner dari Red Bull KTM Factory Team.

Salah satu perubahan terbesar adalah sasis baja baru yang mengambil desain dari motocross KTM, ini juga menandai pergantian filosofi.

Baca Juga: Danilo Petrucci Mengawali Reli Dakar 2022 dengan Bagus di Hari Pertama

Baca Juga: Akhirnya Seluruh Rider Reli Dakar 2022 Finis, 4 Tim Berbeda Jejer di Peringkat Atas, Paling Lama Sampai 12 Jam!

Perubahan juga dilakukan pada lengan ayun, linkage, suspensi WP dan banyak detail teknis lainnya, dengan berbagai konfigurasi dan set-up yang dicoba selama pengujian.

"Gagasan itu datang dari saya untuk mendorong ke arah sasis motocross. Ide dasar saya adalah departemen motocross di KTM sangat besar. Ada begitu banyak pengetahuan di sana," lanjut Walkner dilansir dari Autosport. 

Tahun ini Grup KTM menerjunkan beberapa motor dengan merek berbeda, KTM, Husqvarna, dan debut GasGas. 

Ketiganya akan melakukan ubahan seperti pada motor motocross yang lebih ringan untuk dikendarai dan ringan secara handling. 

Jika adaptasi sasis ini berhasil digunakan di Reli Dakar 2022, maka akan digunakan pada balap reli ekstrem lainnya seperti untuk Cross Country Rally regional.