Baca Juga: Catat Sob, Ini Daftar Jalan di Kota Malang yang Ditutup Saat Malam Tahun Baru 2022
Proses desain Bus Macito sendiri hanya memakan waktu sekitar dua minggu dan proses produksi dilakukan dalam waktu 25 hari.
Dalam membuat satu unit Bus Macito yang baru, Pemkot Malang mengalokasikan anggaran senilai Rp 1,08 miliar.
Bus tersebut akan dioperasikan secara gratis bagi masyarakat dengan memulai rutenya di Balai Kota Malang.
"Pada intinya desainnya ini kami lakukan dengan kolaborasi antara kami dan Pemkot Malang. Saat proses pengerjaan juga berjalan lancar dan tidak ada kendala," ujarnya.
Selain memiliki warna baru, di beberapa sudut Bus Macito juga terpampang tulisan sam Sutiaji, yakni Wali Kota Malang, Sutiaji.
Kemudian juga ada tulisan bahasa Belanda, 'Het Doorado van Oost Java' yang artinya ialah Kota Malang merupakan kota yang indah dari Jawa Timur.
Bus Macito juga mampu menampung hingga 20 penampung, sesuai dengan kapasitas kursi yang telah disediakan.
"Doorado ini merupakan sebutan Kota Malang pada zaman dulu oleh Belanda, bahwa Kota Malang ini kota yang indah, seperti kota El Doorado. Maka dari itu, kami selipkan juga tulisan itu di logonya Macito," terangnya.
Rencananya, Pemkot Malang akan kembali membuat 2-3 Bus Macito di tahun-tahun mendatang, sembari melihat antusiasme dari wisatawan.
Sedangkan dua unit Bus Macito yang lama, rencananya akan dioperasikan sebagai pusat informasi UMKM di Kota Malang.
Bus Macito yang lama tersebut tidak akan mengaspal lagi di jalanan Kota Malang, karena tidak memiliki izin layak operasi dari Kementerian Perhubungan RI.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Desain Baru Bus Macito, Padukan Unsur Malangan dengan Kebudayaan hingga Motif Singo Edan