Rasanya, CB150X ini meski dimensinya besar dan tinggi, namun tetap fun to ride dijadikan sebagai tunggangan sehari-hari.
Bisa jadi kombinasi yang pas, motor commuting harian yang ketika akhir pekan tiba bisa dipakai turing jarak jauh. Asyik juga!
Baca Juga: Bisa Enggak Pasai Fairing Honda CB150X di CB150R? Ini Jawaban Honda
JALAN BETON di UJUNG BERUNG
Masuk daerah Ujung Berung, kepadatan lalu lintas makin menjadi, jalan berlapis beton yang superpadat dan menanjak menuntut kesabaran juga respon cepat ketika melihat peluang bisa menyalip.
Jalan beton cukup mudah ditaklukan oleh suspensi depan Showa SFF-BP alias Separated Function Fork – Big Piston yang lebih Panjang 3 cm dari suspensi depan CB150R Streetfire.
Sambungan beton yang tak rata hampir tidak terasa dilibas sokbreker upside down berwarna emas ini.
Sedang yang belakang, hentakan terasa sampai ke pinggang. Untuk ukuran motor bergaya turing, suspensi belakang standarnya terasa masih terlalu keras bantingannya.
PT Astra Honda Motor mengklaim, sokbreker baru di CB150X yang punya dua rate kerenggangan per ini, akan terasa lebih lembut jika sudah diberi beban pembonceng atau barang-barang kebutuhan turing seperti box, side box atau tas.