Oleh sebab itu perlu dipertimbangkan bagaimana cara mendatangkan wisatawan, menciptakan multiplier effect, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dari situ awal ide pembangunan sirkuit Mandalika. Terlebih lagi sudah 25 tahun Indonesia tak memiliki sirkuit kelas internasional," tuturnya.
Awal mula ide pembangunan sirkuit juga tak luput dari diskusi yang dilakukan ITDC dengan Vinci Group, perusahaan investasi besar dari Perancis.
"Kami membangunnya juga tidak asal-asalan. Pasalnya Pak Jokowi selalu berpesan membuat sesuatu itu yang mendunia," terangnya.
Untuk mewujudkan hal itu, sirkuit mandalika pun menggunakan stone mastic asphalt yang dinilai jadi aspal terbaik di dunia.
"Di sisi lain, Vinci Group sudah menjalin kontrak dengan kami selama 15 tahun. Mereka akan investasi Rp 14 triliun," ucapnya.
Setelah itu, ITDC bersama Vinci Group langsung menemui Dorna Sport untuk membicarakan gelaran WorldSBK dan MotoGP.