GridOto.com - Salah satu pengguna All New Suzuki Ertiga mengeluhkan soal karat dan keropos yang terjadi di beberapa titik bodi mobilnya lewat jejaring Facebook.
Pemilik bernama Rifky yang berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur ini mengaku baru memiliki mobil tersebut selama satu tahun lebih, usai dibelinya dalam kondisi gres dari dealer pada Oktober 2020 lalu.
Namun saat ini bodi Suzuki All New Ertiga GX miliknya didapati ada karat dan keropos di mana-mana, mulai dari dekat ujung pintu, sekitar list kaca, hingga di balik pintu dan handle pintu depan.
Rifky pun juga mengakui kalau tempat tinggalnya jauh dari laut yang dapat menjadi faktor penyebab terjadinya karat.
"Rumah saya aman sih om harusnya. Garasi pakai kanopi, kadang mobilnya diselimuti cover juga," ujar Rifky ketika dihubungi oleh Otomotifnet.com, Jumat (24/12/2021).
Adapun daerah tempatnya bekerja juga bukan area pabrik atau tempat pengolahan bahan kimia.
Bukan cuma itu saja, mobilnya pun rajin dicuci tiap minggu dan jarang pula kehujanan dan saat ini kilometernya baru 10.600-an.
Menanggapi hal tersebut, Ronald Billy selaku Pengurus Pusat Ertiga Club Indonesia (ERCI) Bagian Legal mengatakan, belum pernah menemui kasus serupa di komunitasnya.
"Enggak pernah ada ya kalau di ERCI kasus seperti itu," kata pria yang akrab disapa Roby ini saat dihubungi GridOto.com, Selasa (28/12/2021).
Seperti yang diketahui, mobil baru yang keluar dari dealer biasanya sudah dilindungi dengan anti-karat.
Dalam kasus seperti ini, menurut Roby ada beberapa faktor yang dapat membuat mobil jadi mudah berkarat.
"Bisa karena sering terkena air asin atau air laut, atau kena banjir yang tidak langsung dicuci, itu yang bisa membuat berkarat kan," katanya.
Disampaikan olehnya, kasus mobil berkarat seperti yang dialami Rifky ini bisa terjadi bukan hanya dari dealer, tapi banyak faktor pendukung.
"Bukan gara-gara dari dealernya saja tapi juga banyak faktor, faktornya berkarat itu dari penggunaan dan perawatannya," sebutnya.
Roby pun mengakui kalau setiap ada permasalahan yang dialami anggota ERCI, pasti cepat mendapatkan solusi.
"Sampai saat ini di ERCI tidak pernah ada kasus seperti itu, karena kalau ada kasus pasti kan langsung gerak cepat dari ujung ke ujung," tandas Roby.