Baca Juga: Mobil F1 Baru Segera Mengaspal, Ini Bedanya dengan Generasi Sebelumnya
Setelahnya Red Bull berhasil menang 4x berturut-turut di seri Azerbaijan lewat Sergio Perez, lalu di Prancis, Styria, Austria bersama Max Verstappen.
Hasil tersebut menunjukkan jika mobil dengan konsep high rake ini memang benar-benar cocok dengan ubahan regulasi floor musim 2020.
Bahkan jika Verstappen tidak DNF akibat puncture saat memimpin balapan di Azerbaijan maka total kemenangannya akan berjumlah 11 pada musim ini.
Salah satu kemenangan penting Max atas rivalnya terjadi di seri Prancis di Sirkuit Paul Ricard yang menunjukkan jika Red Bull benar-benar kuat musim 2021 ini.
Karena di dua perhelatan sebelumnya di Paul Ricard, Lewis Hamilton berhasil mendominasi balapan dengan gap cukup jauh dari rivalnya, serta secara teori Mercedes dengan layout low rake sangat cocok dengan sirkuit ini.
Tapi tahun 2021 ini berkat ubahan pada floor dalam buku regulasi membuat downforce mobil Red Bull berbalik unggul, terutama di tikungan Paul Ricard yang tergolong rumit meskipun trek ini memiliki lintasan lurus yang cukup panjang untuk dimanfaatkan oleh Mercedes.
Belum lagi ubahan mesin yang dilakukan Honda di mana mereka merevisi tiga area, yakni dinding silinder dan head silinder serta turbocharger menghasilkan mesin yang efisien tapi juga kuat.
Maka kombinasi tersebut akhirnya berhasil membawa Red Bull mematahkan dominasi Lewis Hamilton dan Mercedes sejak 2014, meskipun Mercedes masih berhasil mengamankan gelar juara dunia konstruktor.
Baca Juga: Jika Lewis Hamilton Pensiun, Siapa ya Calon Penggantinya di Tim Mercedes?