GridOto.com - Kawasaki ZX-25R yang punya mesin 4 silinder jadi viral gara-gara dipakai Satpol PP di Yogyakarta.
Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikabarkan habis belanja kendaraan operasional belum lama ini.
Adapun salah satu kendaraan operasional yang dibeli merupakan Kawasaki Ninja ZX-25R sebanyak 2 unit.
Rencananya, Kawasaki Ninja ZX-25R ini digunakan oleh personel Satpol PP untuk patroli dan menangani kasus klitih atau kejahatan di jalan yang kerap terjadi di DIY.
Banyak yang mempertanyakan apa perlu Satpol PP pakai Kawasaki ZX-25R yang punya tenaga maksimal hingga 50,5 dk di 15.500 rpm dan torsi 22,9 Nm di 14.500 rpm.
Sebab untuk mengejar aksi kejahatan, torsi lebih diperhitungkan ketimbang tenaga maksimal.
Tapi sudahlah enggak perlu dibahas lagi karena motornya juga sudah dibeli kok, lebih baik lihat saja motor Kawasaki yang rasanya lebih pas jika dipakai oleh Satpol PP.
Ada Kawasaki Barako II yang punya 4 sokbreker di belakang karena memang didesain buat jadi motor niaga dengan side van (sespan).
Kebayang nih Kawasaki Barako II bakal lebih membantu operasional Satpol PP buat mengangkut barang saat penertiban.
Apalagi saat blusukan ke gang atau pasar saat mobil tak bisa masuk, seandainya pakai Kawasaki Barako II akan lebih leluasa.
Tapi memang ini cuma seandainya saja ya... Sebab Kawasaki Barako II ini enggak dijual di Indonesia.
Baca Juga: Satpol PP DIY Habis Belanja Kawasaki Ninja ZX-25R dan KLX 230 Nih, Ternyata Ada Tujuannya Sob
Kawasaki Barako II yang dijual di Filipina ini memang siap diterjunkan di ladang, perkebunan, bahkan dijadikan becak motor.
Kawasaki Filipina malah dengan jelas memperlihatkan Barako II yang sudah dipasang sespan becak motor di website resminya.
Justru empat sokbreker belakang ini yang membuat Kawasaki Barako II laris sehingga masih dijual sampai 2021.
Kalau urusan mesinnya, ternyata pakai mesin turunan BN175 Eliminator berkubikasi 175 cc yang di Indonesia digunakan di Kawasaki W175 dan W175TR.
Mesinnya yang terbilang bandel membuat Kawasaki Barako II tetap jadi pilihan masyarakat pelosok.
Kalau ngomongin performa memang enggak spesial, powernya 12,74 dk dengan torsi 13,3 Nm.
Fiturnya juga enggak mewah karena yang penting siap disiksa, rem depan belakang saja masih tromol.
Meski didesain sebagai motor niaga, ternyata banyak juga yang beli Kawasaki Barako II sebagai motor harian.
Soalnya kalau melihat desainnya enggak kelihatan kuno atau kampungan alias normal-normal saja kalau dipakai nongkrong.
Tapinya kalau buat harian biasanya sokbreker belakang dilepas sepasang, jadi cuma dua buah saja seperti motor normal.
Saat tulisan ini dibuat, Kawasaki Barako II dijual dengan harga 81,400 Peso Filipina yang setara dengan Rp 21,7 jutaan.
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Jadi Tunggangan Satpol PP DIY, Segini Nih Harganya Sekarang
Usut punya usut dalam Bahasa Tagalog, barako berarti babi hutan.
Selain itu, di Filipina 'barako' biasanya digunakan jadi panggilan buat orang yang enggak kenal takut.
Ya bisa dibilang cocok nih namanya, Kawasaki Barako II siap menerjang medan apapun sambil bawa barang tanpa takut.
Cocok juga kan buat Satpol PP, siap menerjang pedagang kaki lima dan berbagai pelanggar lainnya tanpa takut, hehehe...